" Gimana Apa kamu mau menungguku selama 2 tahun dan setelah itu kita menikah"
"Ma'f Ras untuk saat ini aku tidak bisa menjawabnya dan suatu saat nanti biar waktu aka menjawabnya"
Sepenggal pesan singkat yang ku terima dari seseorang yang kini sudah sah menjadi mantanku bagaimana bisa dalam waktu 1 bulan bersama akirnya kita putus juga. hanya karna takut akan sebuah restu yang dia dapatkan, berkali-kali dia bertanya kepadaku apakah mungkin kedua orang tua ku merestui hubungan kami, dan berkali-kali aku yakinkan dia tapi semua itu telah pudar karna aku sudah mulai meragu tentang cintanya kepadaku.
Hari kini telah berganti rasanya sepi sekali, berkali-kali aku lihat smartphonku berharap dia akan menanyakan kabarku dan wajahku mulai melemah setelah aku mengingat kejadian kemarin. ingin rasanya aku menangis namun aku malu untuk menangisi karena bagiku meninggalkan dia adalah jalan yang tepat yang kupilih karna itu menurutku sangat mudah tapi kenyataannya salah berbagai macam kenangan yang muncul dalam benakku. kini aku hanya bisa berbaring di tempat tidurku, smartphone yang ikut berbaring disampingkuku karena saat itu aku tidak tertarik dengan apa2 sampai akhirnya ponselku bergetar dan aku melihat sebuah cahaya merah yang keluar dari ponselku " Salsa " Gumamku. dia adalah sahabat kecilku yang paling mendukung cerita cinta ku dengan Rasyid.
"Kenapa kok kalian putus"
"Sebenarnya aku masih sayang sama dia sal tapi jalan yang menuntun aku untuk berpisah dengannya"
Sebenarnya aku sayang bangaet sama dia tapi aku kecewa dan aku mula meragukan dari setiap pertanyaan yang dia tanyakan, tak lama ponselku bergetar lagi salsa membalasnya kembali
"jika memang itu yang terbaik aku dukung kepusan apa yang kamu ambil meskipun aku sangat menyayangkan hal itu terjadi"
Aku berusaha untuk mengabaikannya, hening dan akhirnya aku tertidur
Aku berusaha untuk mengabaikannya, hening dan akhirnya aku tertidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar