Rintik hujan yang turun
dari langit dan keadaan sepi menghampiriku dan ketika hati terasa sunyi
terlintas difikiranku tentang masa antara aku dan dia dimana awal pertama dia
menyatakan cinta kepadaku. Perasaan ini memang tak lazim kita rasakan saat itu ketika aku masih kelas 4 SD dan dia
kelsa 3 SD tapi memang benar ketika aku berada didekatnya rasa grogi, panas
dingin, dan deg2an padahal aku mempunyai banyak sahabat cowok karena aku waktu
itu memang sangat tomboy, begitupun dengan dia hanya dia yang menganggap aku
sebagai wanita. Pelajaran sekolah pun selesai dimana banyak siswa yang
berhamburan datang kesekolah saat itu aku ikut dengan teman aku yang benama Ana
dan betapa terkejutnya aku ternyata dia
ingin menyatakan cintanya kepada Dudi, tapi saat itu aku pasrah kepada kepada
keadaan jika teman ku bahagia aku turut bahagia dan saat dia mengatakan “Dudi
terima apa gak” dengan perasaan gugup dia menanyakan pernyataan itu dan
seketika wajah Dudi berubah menjadi heran karena ia gak mengerti apa maksud
dari pernyataan Ana “apa yang harus aku terima aku gak mengerti maksudnya apa
na??? ”. ” terima apa gak di” saat itu
akupun lelah dengan semua ini, dengan perasaan yang campur aduk akupun berkata
“ Sudah ngomong ia ajj sih gitu ajj repot” Dudi semakin bingung dan “ iya aku
terima “ Akirnya Anapun tersenyum dan aku beusaha untuk mengodanya dan saat itu
juga dia heran dan bertanya “maksudnya apa??” “berarti kamu pacaran sma Ana Di”
dan saat itu dudi membantah dan dia menyatakan hal yang sangat diluar dugaan
dia menolak Ana dan “Nuri aku Cuma sayangnya sama kamu” mendengar pernyataan
dari Dudi aku sempat merasa tdak enak dengan Ana. “ nuri jika kamu juga suka
sama aku maka kamu harus menemuiku disini besok jika kau mererimaku maka kamu
menciumku dipipi tapi jika tidak kamu bisa berkata bahwa kamu gak suka sama
aku” senyap seketika dan saat itu Ana mengeluarkan suara dan berkata bahwa Nuri
kan ada yang suka yaitu Maulana dan memang benar dia menyatakan cinta kepadaku
tadi pagi tapi yang aku rasakan aku snangat nyaman dengan Dudi dan keesokan
harinya aku pun berlalu didepannya tidak berkata apa - apa dan yang pasti aku
sangat tdak enak dengan Ana dan untung saja dia tidak menjauhiku.
Cinta itu membingungkan
Ketika hati berkata aku sangat mencintainya
Tapi situasi memkasakan keadaan untuk
Menjauh darinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar